Total Tayangan Halaman

30/05/12

Akatsuki Daily Life

"SELAMAT MALAM SEMUANYA! TERIMA KASIH
TELAH HADIR DIACARA SAYA, AKATSUKI DAILY
ROUTINE LIFE SHOW!" kata sang pembawa acara
bohay yang baru nongol dengan di iringin asap-
asap biar terlihat keren.
"HUOOOOO SUIT, SUIT!" para penonton
membalas dengan sorak-sorai dan tak lupa
beberapa siulan nakal buat si pembawa acara
yang sekarang lagi bergaya centil ala foto model.
"Sebelumnya, perkenalkan dulu, Nama saya
Tsunade! Saya adalah pemimpin dari Negara
Konoha! Dan alasan saya mengadakan acara
show ini karena saya mau mempermalukan
akatsuki Haihaihaihahaihai!" kata sang pembawa
acara aka Tsunade sambil membuka aib nistanya
sambil tertawa penuh maksiat.
Krik... Krik… Krik…
Penonton diem dan mendadak jadi ilfeel seketika
begitu ngeliat kelakuan Tsunade yang persis
kayak mak lampir yang lagi nyari mangsa.
"Sudahlah, lupakan! Kita langsung ke acara, saya
akan panggilkan bintang tamu kita yaitu para
AKATSUKI!" ucap Tsunade bener-bener heboh,
dan begitu akatsuki keluar yang nonton pada
jerit-jerit, terutama penonton cewek yang
ngefans berat sama SasoItaDei.
"KYAAAAAA ITACHI MARRY ME!".
"DEI-CHANNNNN IMUTTT BANGETTT!".
"SASORIIIIII, KYAAAAA LIAT SINI DONG!".
Para penonton langsung ngeluarin jurus yell-yell
yang bisa bikin kuping siapapun yang denger
budek seketika.
"Mari, mari… Mari lah kemari, hey, hey, hey! Hey
kawan!" Tsunade khilaf malah nyanyi sambil
goyang ngebor.
"Tsunade-sama! Jangan khilaf dulu!" teriak salah
satu juru kameramen yang udah males liat
Tsunade ngebor.
"Oh, iya maaf! Mari, silahkan duduk!" Tsunade
mempersilahkan para akatsuki yang duduk di
kursi panjang yang ada di sana.
.
"Sebelumnya terima kasih banget loh, akatsuki
semuanya udah pada mau dateng ke acara
saya!" kata Tsunade ngomong pake gaya emak-
emak yang lagi ngerumpi.
"Siapa juga yang mau dateng kemari!" balas Pein
galak langsung ngamuk.
"Tauk nih, apalagi kita gak dibayar!" Kakuzu ikutan
marah-marah.
"Orang kita dateng kemari dengan cara yang
tidak elit!" Itachi ikutan misuh-misuh sambil
nyisirin rambutnya yang kusut. Maklumlah dia
abis keluar dari karung, orang akatsuki lagi enak-
enak tidur diculik sama para Rookie Konoha terus
dibawa kemari ck ck ck.
"GAK USAH PADA BAWEL LO SEMUA!" kali ini
Tsunade yang ngomel, malah lebih galak. Plus
dia nginjek panggung dengan keras ampe jebol.
Terpaksa deh acara di cut sebentar buat benerin
settingan.
.
20 menit kemudian…
"Hehehe, tadi ada kesalahan teknis. Mari kita
lanjutkan acaranya!" Tsunade nongol sambil
senyum-senyum gaje, akatsuki sekarang udah
pada duduk manis, pada takut kalo Tsunade
ngamuk lagi. Kebayang deh kalo sampe mereka
di injek sama Tsunade dengan kekuatan
badaknya, bisa rontok dah itu tulang.
"Nah, saya memanggil akatsuki semua untuk-"
Tsunade belom selesai ngomong tapi udah
dipotong sama Naruto dengan tanpa merasa
berdosa.
"UNTUK MEMPERMALUKAN AKATSUKI KAN?"
samber Naruto, dan berkat omongan Naruto
barusan akatsuki pada masang deathglare ke
Tsunade sekarang.
"Bohong kok! Jangan dengerin bocah gendeng
itu!" gantian Tsunade yang takut sambil nyengir
dan ngelempar Naruto pake vas bunga walhasil
Naruto pingsan dengan bunyi gedebum.
"Kalian diundang kemari untuk ikut acara nonton
bareng yang judulnya Akatsuki Daily Routine Life
Show!" sambung Tsunade yang langsung teprok
tangan sendirian.
"Film ini menceritakan tentang keseharian dan
kebiasaan yang dilakukan akatsuki selama
dimarkas ataupun diluar markas!" katanya lagi
dengan semangat, udah gak sabar pengen liat
gimana nistanya akatsuki itu.
"Sejak kapan kita diikuti stalker?" tanya Kisame
heran.
"Ah, gak usah bingung kali. Secara gue itu kan
ganteng! Wajar aja lah kalo-kalo ada stalker"
jawab Itachi dengan tingkat kepedean tinggi.
"Yakin sekali kau kakek tua! Yang ada tuh stalker
pasti ngikutin gue!" samber Sasori sambil
nunjuk-nunjuk dirinya sendiri, merasa paling
keren.
"Gak usah banyak bacod! Mending liat aja deh
acaranya!" potong (bebek apa ayam maunya?)
Tsunade kesel, dan langsung nyalain remote. TV
berukuran raksasa di belakang mereka pun
menyala, dan menampilkan dua sosok mahkluk
yang gak jelas bentuknya.
~o0o~
.
-Jam Weker-
.
.
"Halooo, haloooo!" seorang cowok berambut
hitam acak-acakan memberi salam sambil
dadah-dadah norak, baru pertama kali masuk TV
sih dia.
"Yuki jangan norak!" samber seorang cowok lagi
yang berwajah serupa dengan cowok yang
dipanggil Yuki tadi, hanya saja dia memiliki warna
rambut yang kecoklatan.
"Gak apa-apa lah, norak dikit! Kan mau masuk
TV!" balas Yuki malah ngeyel dan makin gaje
autisnya.
"Lupakan dia!" dengan sangat tega Yuki ditendang
sampe nyusruk ke got dengan tidak elit.
.
"Perkenalkan gue Riku dan yang nyusruk
barusan itu Yuki! Kalian pasti bertanya siapa kami?
Kami sendiri juga bingung!" cowok yang
mengaku bernama Riku barusan malah lebih
ngaco.
"Bodoh! Kau juga sama saja!" bales dendam
nendang Riku, yang nonton udah sweatdrop
ngeliat tingkah kedua MC jadi-jadian ini.
"Kami utusan dari Konoha yang ditugaskan untuk
menjalankan misi tingkat 'XXX', soalnya kalau
ketahuan kami pasti mati! Tugas kami adalah
memata-matai keseharian akatsuki dan difilm-
kan!" kata Yuki yang akhirnya bisa juga
menjelaskan maksud dari semua ini, (maksud
apa coba?).
"Sekarang kami berada di depan markas akatsuki,
dan sekarang sudah menunjukkan pukul 5 pagi!"
timpal Riku yang sudah bangkit dari
keterpurukannya.
"Baiklah, sebentar lagi akatsuki bangun dari
tidurnya. Ayo kita dekati markas!" akhirnya duo
MC gila itu berjalan mengendap-ngendap persis
maling ngedeketin markas akatsuki, di ikuti oleh
kru kameramen (Lee dan Kiba), satu orang
fotografer (Gaara) dan dua orang bodyguard
buat jaga-jaga dari hal-hal maksiat yang gak
diharapkan (Kakashi dan Yamato), yang dikemas
dalam satu paket dan tak lupa diberi pita (o_0? Ini
kado?).
.
"BANGUNNNNN WOIIIII!" teriak Pein tak lupa
pake toa bangunin seluruh anggota akatsukinya
pagi itu.
"BERISIKKKK WOIIIII (un)! Balas akatsuki lain ikut
neriakin Pein pake toa.
"ANJRIT! PADA BANGUN LOE SEMUA!" Pein
emosi capek-capek dia teriak-teriak gak didenger.
PRANG!
BLETAK!
DUAGH!
KLONTANG!
DUGH!
Begitulah, para akatsuki lain malah keluar kamar
masing-masing sambil melempari Pein dengan
berbagai benda yang mereka bawa dari kamar.
"Ku… Kurang ajar… !" Pein sekarat tak berdaya
kejang-kejang tepar di atas lantai.
"Lemparan bagus kawan-kawan!" kata Zetsu
yang tadi ngelempar kaktus sambil ngacungin
jempol ke temen-temennya yang lain.
"Sip!" balas akatsuki lain.
"Jam wekernya udah berenti bunyi, tidur lagi yo!"
kata Hidan yang sukses lempar lembing pake
sabitnya ke kepala Pein tadi (gimana gak semaput
coba si Pein?).
"Kalo bunyi lagi itu jam weker, nanti gua
lemparin ikan hiu!" kata Kisame yang tadi ikutan
ngelempar botol minuman 1 liter yang masih ada
airnya dan sukses bikin jidat Pein benjut.
"Lagian heran gue, kenapa sih itu jam weker tiap
pagi selalu berkoar-koar sumbang begitu?" timpal
Konan, ini cewek gak ngelemparin Pein, dia cuma
make jutsu kertasnya buat bekep mulut Pein
yang dia kira jam weker.
'Ja… Jadi gue di kira jam weker berkoar tiap pagi?'
batin Pein nangis-nangis air terjun.
.
Besoknya…
"Horeeee, Pein-senpai kasih hadiah jam weker!"
teriak Tobi girang lompat-lompat sambil
mamerin jam weker, yang sebenernya semua
akatsuki juga dapet jam yang sama.
"Ngapain ngasih jam weker?" tanya Hidan yang
merasa gak butuh.
"Bukannya kita udah punya ya, satu? Yang tiap
pagi selalu bunyi dengan suara kaleng
rombeng?" tanya Sasori menusuk hati Pein
sedalam sumur. Seketika Pein langsung pundung
dipojokan.
~o0o~
.
"Wuih… Ternyata jadi pemimpin akatsuki itu
bener-bener sengsara ya… " kata Tsunade yang
gak tega melihat nasib Pein.
"Emang anak buah pada kurang asem semua!"
Pein melotot angker ke anak-anak akatsuki
lainnya yang sekarang pada nyengir pasang
tampang 'sok' gak berdosa.
"Maap, kita semua kan khilaf!" kata Itachi yang
selalu ngelempar Pein pake hairdryer, akatsuki
lain manggut-manggut setuju.
'Khilaf tapi kok tiap pagi… ' batin semua penonton
geleng-geleng.
TBC...

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo